Sunday, March 16, 2025


TAMASYA - Top notes, middle notes, dan base notes adalah istilah dalam dunia parfum yang menggambarkan tiga lapisan aroma dalam komposisi parfum.
.jpg)

Saturday, March 15, 2025
![]() |
Menunggu keberangkatan KA Argo Parahyangan, dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Gambir, Jakarta |
Pada saat itu, kereta ini menawarkan layanan kelas bisnis dan eksekutif untuk
menempuh perjalanan dari Bandung ke Jakarta dengan waktu tempuh sekitar empat
jam. Seiring berjalannya waktu, KA Parahyangan menjadi pilihan utama bagi
masyarakat yang ingin bepergian antara kedua kota tersebut, terutama pada tahun
1980-an ketika kereta ini mampu menarik perhatian penumpang dengan rangkaian
hingga 14 kereta dalam satu perjalanan.
Namun, pada tahun 2005, kehadiran jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang mulai mengganggu popularitas KA Parahyangan. Penurunan jumlah penumpang membuat KAI harus berpikir ulang mengenai keberlangsungan layanan ini.
Pada 31 Juli 1995, KA Parahyangan berganti nama menjadi KA Argo Gede, yang
diambil dari nama Gunung Gede di Jawa Barat. Layanan ini menawarkan waktu
tempuh yang lebih cepat, sekitar 2,5 jam, berkat rangkaian kereta modern buatan
INKA.
Akhirnya, pada 26 April 2010, KAI memutuskan untuk menggabungkan kedua layanan ini menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai KA Argo Parahyangan. Penggabungan ini merupakan respons terhadap kekecewaan masyarakat atas penghentian operasional KA Parahyangan sebelumnya. Kereta ini resmi beroperasi pada 27 April 2010 dengan rangkaian kereta eksekutif yang nyaman dan modern.
Perjalanan KA Argo Parahyangan melintasi jalur sepanjang
±166 km dengan pemandangan alam pegunungan Priangan yang menakjubkan. Dalam
waktu sekitar 3 hingga 3 jam 15 menit, penumpang dapat menikmati keindahan alam
sembari bersantai di dalam kereta. Selain itu, KA Argo Parahyangan juga menjadi
andalan bagi para pekerja commuter dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya.
Argo Parahyangan, kereta api legendaris yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, kembali mengalami perubahan. Layanan Gopar ini sejak 1 Februari 2025, dikurangi jumlah perjalanananya. Bahkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengubah nama kembali menjadi Kereta Api Parahyangan.
Dalam konteks perubahan ini, KAI telah menyesuaikan jadwal perjalanan kereta melalui penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah mengurangi frekuensi perjalanan Argo Parahyangan dari sebelumnya 34 perjalanan harian menjadi lebih sedikit. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang kini menjadi pilihan utama untuk perjalanan cepat antara kedua kota tersebut.
Namun, PT KAI tetap berkomitmen untuk mempertahankan keberadaan layanan kereta ini karena Argo Parahyangan telah menjadi bagian penting dari sejarah transportasi dan memiliki basis penumpang setia. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, KAI juga mempertimbangkan penambahan beberapa pemberhentian baru seperti Bekasi dan Cikampek guna meningkatkan aksesibilitas rute ini.
Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kompetisi dari
moda transportasi lain, seperti kereta cepat, Argo Parahyangan tetap relevan
sebagai pilihan transportasi yang lebih ekonomis dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan demikian, layanan ini tidak benar-benar "berakhir," tetapi
hanya mengalami transformasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Friday, March 14, 2025
The Park Sawangan dirancang oleh firma arsitektur internasional Callison RTKL, memberikan sentuhan modern dengan interior yang memadukan warna putih gading dan elemen kayu untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung.
Fasilitas mal ini dirancang untuk memberikan kenyamanan
maksimal bagi pengunjung. Area parkir yang luas mampu menampung hingga 1.300
kendaraan, dilengkapi dengan layanan valet parking. Selain itu, tersedia
fasilitas seperti mushola yang nyaman, nursery room untuk perawatan bayi,
toilet khusus disabilitas, serta pusat ATM untuk kemudahan transaksi keuangan.
Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama pandemi
COVID-19, mal ini dilengkapi teknologi canggih seperti Real Time People
Counting untuk membatasi jumlah pengunjung dan automated UV disinfectant pada
pegangan eskalator.
Terletak di kawasan Sawangan yang merupakan daerah
permukiman besar di bagian selatan Depok, The Park Sawangan memiliki akses
strategis ke Tangerang Selatan, Bogor, dan Jakarta. Lokasinya yang berada di
jalan utama Cinangka Raya memudahkan para commuter untuk berkunjung ke mal ini.
Dengan populasi Depok yang terus meningkat hingga lebih dari 2 juta jiwa pada
tahun 2024, The Park Sawangan menjadi pusat aktivitas belanja yang penting di
wilayah tersebut.
Selain sebagai pusat belanja dan hiburan, The Park Sawangan
berperan aktif dalam mendukung perekonomian lokal. Tenant besar seperti Lulu
Hypermarket menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat sekitar dengan
praktis. Mal ini juga memberikan ruang bagi usaha kecil menengah (UMKM) melalui
fasilitas pushcart yang dapat disewa secara harian atau bulanan. Teges Prita
Soraya dari NWP Property menyatakan bahwa mal ini diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan daerah melalui pajak serta menyerap tenaga kerja local.
The Park Sawangan adalah simbol modernisasi kawasan Depok
dengan perpaduan antara kenyamanan berbelanja dan inovasi teknologi. Dengan
tenant lengkap, lokasi strategis, serta komitmen terhadap komunitas lokal, mal
ini terus berkembang menjadi destinasi utama bagi masyarakat yang mencari
pengalaman belanja sekaligus hiburan dalam satu tempat.

Thursday, March 13, 2025

Wednesday, March 12, 2025
