Tamasya

Sunday, March 16, 2025

Apa itu Top Notes, Middle Notes dan Base Notes di Dunia Parfum

March 16, 2025 0
Apa itu Top Notes, Middle Notes dan Base Notes di Dunia Parfum





TAMASYA - Top notes, middle notes, dan base notes adalah istilah dalam dunia parfum yang menggambarkan tiga lapisan aroma dalam komposisi parfum.

Top Notes
- Ini adalah aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan.  
- Biasanya bersifat ringan dan segar, dengan aroma citrus, buah-buahan, atau herbal.  
- Top notes bertahan selama 5 hingga 15 menit sebelum mulai memudar. 

Middle Notes
- Juga dikenal sebagai heart notes, ini muncul setelah top notes memudar, biasanya dalam waktu 5 hingga 15 menit setelah aplikasi.  
- Middle notes memiliki karakteristik yang lebih kompleks dan dapat bertahan antara 20 hingga 60 menit. Aroma ini sering kali berupa kombinasi floral dan rempah-rempah. 








Base Notes
- Ini adalah aroma yang muncul setelah middle notes dan memberikan fondasi pada parfum.  
- Base notes memiliki karakter yang kuat dan dapat bertahan hingga 6 jam atau lebih. Aroma ini sering kali terdiri dari bahan-bahan seperti kayu, musk, atau vanila, yang menjadi identitas dari parfum tersebut. 

Memahami ketiga lapisan ini membantu dalam memilih parfum yang sesuai dengan preferensi pribadi dan situasi penggunaan.



Bagaimana Cara Memastikan Middle dan Top Notes Parfum Tidak Terlalu Kuat? 

Untuk memastikan middle notes dan base notes tidak terlalu kuat dalam parfum, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

Pilih Parfum dengan Komposisi Seimbang Carilah parfum yang memiliki keseimbangan antara top, middle, dan base notes. Parfum dengan proporsi yang lebih tinggi dari top notes cenderung lebih ringan dan segar, sehingga mengurangi dominasi middle dan base notes. 

Uji Parfum Sebelum Membeli
Semprotkan parfum pada kulit Anda dan tunggu beberapa menit untuk merasakan evolusi aroma. Pastikan Anda menyukai aroma setelah semua lapisan (termasuk middle dan base notes) tercium. 

Perhatikan Bahan
Pilih parfum yang menggunakan bahan-bahan ringan untuk middle notes, seperti floral yang lembut atau buah-buahan. Hindari parfum dengan bahan yang sangat berat, seperti musk atau amber, jika Anda ingin menghindari aroma yang terlalu kuat. 






Layering dengan Parfum Lain
Anda bisa mencoba teknik layering dengan menggunakan parfum yang lebih ringan sebagai dasar, sehingga middle dan base notes dari parfum kedua tidak terlalu mendominasi. 

Aplikasi di Titik Strategis
Oleskan parfum di area tubuh yang lebih dingin atau kurang lembap untuk mengurangi intensitas aroma. Area seperti pergelangan tangan atau belakang telinga bisa menjadi pilihan yang baik. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menemukan parfum yang sesuai dengan preferensi aroma tanpa merasa overwhelmed oleh middle dan base notes.











Saturday, March 15, 2025

Menunggu Keberangkatan KA Argo Parahyangan

March 15, 2025 0
Menunggu Keberangkatan KA Argo Parahyangan

 

Menunggu keberangkatan KA Argo Parahyangan, dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Gambir, Jakarta


TAMASYA -  Kereta Api Argo Parahyangan, yang akrab disapa "Gopar," merupakan salah satu moda transportasi legendaris yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Sejarahnya dimulai pada 31 Juli 1971, ketika Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) meluncurkan kereta api Parahyangan.


Pada saat itu, kereta ini menawarkan layanan kelas bisnis dan eksekutif untuk menempuh perjalanan dari Bandung ke Jakarta dengan waktu tempuh sekitar empat jam. Seiring berjalannya waktu, KA Parahyangan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian antara kedua kota tersebut, terutama pada tahun 1980-an ketika kereta ini mampu menarik perhatian penumpang dengan rangkaian hingga 14 kereta dalam satu perjalanan.

Namun, pada tahun 2005, kehadiran jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang mulai mengganggu popularitas KA Parahyangan. Penurunan jumlah penumpang membuat KAI harus berpikir ulang mengenai keberlangsungan layanan ini.

Pada 31 Juli 1995, KA Parahyangan berganti nama menjadi KA Argo Gede, yang diambil dari nama Gunung Gede di Jawa Barat. Layanan ini menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat, sekitar 2,5 jam, berkat rangkaian kereta modern buatan INKA.

Akhirnya, pada 26 April 2010, KAI memutuskan untuk menggabungkan kedua layanan ini menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai KA Argo Parahyangan. Penggabungan ini merupakan respons terhadap kekecewaan masyarakat atas penghentian operasional KA Parahyangan sebelumnya. Kereta ini resmi beroperasi pada 27 April 2010 dengan rangkaian kereta eksekutif yang nyaman dan modern.

Perjalanan KA Argo Parahyangan melintasi jalur sepanjang ±166 km dengan pemandangan alam pegunungan Priangan yang menakjubkan. Dalam waktu sekitar 3 hingga 3 jam 15 menit, penumpang dapat menikmati keindahan alam sembari bersantai di dalam kereta. Selain itu, KA Argo Parahyangan juga menjadi andalan bagi para pekerja commuter dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya.

Argo Parahyangan, kereta api legendaris yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, kembali mengalami perubahan.  Layanan Gopar ini sejak 1 Februari 2025, dikurangi jumlah perjalanananya. Bahkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengubah nama kembali menjadi Kereta Api Parahyangan.

Dalam konteks perubahan ini, KAI telah menyesuaikan jadwal perjalanan kereta melalui penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah mengurangi frekuensi perjalanan Argo Parahyangan dari sebelumnya 34 perjalanan harian menjadi lebih sedikit. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang kini menjadi pilihan utama untuk perjalanan cepat antara kedua kota tersebut.

Namun, PT KAI tetap berkomitmen untuk mempertahankan keberadaan layanan kereta ini karena Argo Parahyangan telah menjadi bagian penting dari sejarah transportasi dan memiliki basis penumpang setia. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, KAI juga mempertimbangkan penambahan beberapa pemberhentian baru seperti Bekasi dan Cikampek guna meningkatkan aksesibilitas rute ini.

Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kompetisi dari moda transportasi lain, seperti kereta cepat, Argo Parahyangan tetap relevan sebagai pilihan transportasi yang lebih ekonomis dan nyaman bagi masyarakat. Dengan demikian, layanan ini tidak benar-benar "berakhir," tetapi hanya mengalami transformasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

 

Friday, March 14, 2025

Tangga Berjalan The Park Sawangan

March 14, 2025 0
Tangga Berjalan The Park Sawangan






TAMASYA - The Park Sawangan adalah pusat perbelanjaan modern yang terletak di Jalan Raya Parung-Ciputat, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Mal ini resmi dibuka pada 3 Juli 2020 dan menjadi salah satu destinasi belanja serta hiburan utama bagi masyarakat di wilayah Depok dan sekitarnya.

Dikembangkan oleh PT Nirvana Wastu Pratama (NWP Property), The Park Sawangan berdiri di atas lahan seluas 52.000 meter persegi dengan total luas lantai mencapai 56.528 meter persegi dan area yang dapat disewakan sebesar 36.000 meter persegi.

The Park Sawangan dirancang oleh firma arsitektur internasional Callison RTKL, memberikan sentuhan modern dengan interior yang memadukan warna putih gading dan elemen kayu untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung.

Mal ini memiliki lima lantai yang menawarkan berbagai tenant nasional maupun internasional, seperti H&M, Matahari Department Store, UNIQLO (sudah tutup di tahun 2024), Lulu Hypermarket (tutup mulai 31 Maret 2025), ACE Hardware (ganti nama jadi AZKO di akhir 2024), Informa, hingga Cinema XXI. Selain itu, terdapat banyak pilihan kuliner mulai dari makanan lokal hingga internasional, seperti Marugame Udon, Burger King, Ichiban Sushi, dan Solaria.

Fasilitas mal ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengunjung. Area parkir yang luas mampu menampung hingga 1.300 kendaraan, dilengkapi dengan layanan valet parking. Selain itu, tersedia fasilitas seperti mushola yang nyaman, nursery room untuk perawatan bayi, toilet khusus disabilitas, serta pusat ATM untuk kemudahan transaksi keuangan.

Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama pandemi COVID-19, mal ini dilengkapi teknologi canggih seperti Real Time People Counting untuk membatasi jumlah pengunjung dan automated UV disinfectant pada pegangan eskalator.


Terletak di kawasan Sawangan yang merupakan daerah permukiman besar di bagian selatan Depok, The Park Sawangan memiliki akses strategis ke Tangerang Selatan, Bogor, dan Jakarta. Lokasinya yang berada di jalan utama Cinangka Raya memudahkan para commuter untuk berkunjung ke mal ini. Dengan populasi Depok yang terus meningkat hingga lebih dari 2 juta jiwa pada tahun 2024, The Park Sawangan menjadi pusat aktivitas belanja yang penting di wilayah tersebut.

Selain sebagai pusat belanja dan hiburan, The Park Sawangan berperan aktif dalam mendukung perekonomian lokal. Tenant besar seperti Lulu Hypermarket menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat sekitar dengan praktis. Mal ini juga memberikan ruang bagi usaha kecil menengah (UMKM) melalui fasilitas pushcart yang dapat disewa secara harian atau bulanan. Teges Prita Soraya dari NWP Property menyatakan bahwa mal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak serta menyerap tenaga kerja local.

The Park Sawangan adalah simbol modernisasi kawasan Depok dengan perpaduan antara kenyamanan berbelanja dan inovasi teknologi. Dengan tenant lengkap, lokasi strategis, serta komitmen terhadap komunitas lokal, mal ini terus berkembang menjadi destinasi utama bagi masyarakat yang mencari pengalaman belanja sekaligus hiburan dalam satu tempat.

 


Thursday, March 13, 2025

Djarum Coklat Extra Mocca

March 13, 2025 0
Djarum Coklat Extra Mocca

Wednesday, March 12, 2025

Menatap Gunung Salak dari Kota Bogor

March 12, 2025 0
Menatap Gunung Salak dari Kota Bogor

Tuesday, March 11, 2025

Senja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

March 11, 2025 0
Senja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Sunday, March 9, 2025

MAKO JCO The Park Sawangan

March 09, 2025 0
MAKO JCO The Park Sawangan