Saat perjalanan ke kantor hari ini Senin (17/2/2025) aku melihat baliho besar rokok Camel. 

Baliho dengan warna coklat, dan grafis stempel lama bertuliskan KRETEK, dan harga Rp 16.000 sangat mencolok di pinggir jalan. 

Baliho ini sehari sebelumnya tidak ada di situ. Boleh jadi baru saja dipasang pada Minggu malam. 

Tiga baliho rokok ini juga menampilkan harga sebagai pemikat agar warga mau membeli. 

Camel Kretek dijual Rp 16.000, Djarum Safari Rp 14.000 dan  Gudang Garam Signature Kretek Rp 16.000.

Camel Kretek diproduksi PT Japan Tobacco International, Pasuruan, Jawa Timur. Bermain di Sigaret Kretek Tangan, boleh jadi bagian strategi JTI untuk mempertahankan pasar yang sudah kuat di segmen Sigaret Putih Mesin (SPM) sekaligus merusak pasar kretek tangan yang didominasi kompetitor lama Djarum, Gudang Garam dan Sampoerna. 

Kemasan dan Desain
Camel Kretek hadir dalam kemasan yang menarik dan modern. Kotak rokok ini didominasi oleh warna gelap dengan aksen emas, memberikan kesan premium dan elegan. Desainnya mencerminkan citra merek Camel yang kuat dan berani, serta menonjolkan identitasnya sebagai salah satu merek rokok terkemuka di dunia.

 

Setiap slop berisi 12 batang rokok, dengan desain batang yang ramping dan tipis. Tipping paper pada rokok ini juga dirancang untuk memberikan kenyamanan saat digunakan.

 

Rasa dan Sensasi
Salah satu daya tarik utama dari Camel Kretek adalah rasa dan sensasi yang ditawarkannya. Rokok ini dikenal memiliki karakter rasa yang manis dan halus, dengan kombinasi tembakau berkualitas tinggi dan rempah-rempah khas Indonesia.

 

Karakter Tembakau
Camel Kretek menggunakan campuran tembakau Virginia dan Oriental, yang memberikan kelembutan pada rasa. Tembakau Virginia memberikan nuansa manis, sementara tembakau Oriental menambah kedalaman rasa dengan sentuhan nutty. Kombinasi ini menciptakan karakter earthy yang lembut namun berani.

 

Rasa Manis dan Rempah
Rasa manis pada Camel Kretek sangat dominan, dengan nuansa karamel dan madu yang berpadu baik. Selain itu, terdapat juga sentuhan fruity dari pisang dan longan yang memberikan kesegaran pada setiap hisapan. Penggunaan rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis menambah kompleksitas rasa, menciptakan pengalaman merokok yang kaya dan memuaskan.

 

Tarikan dan Aftertaste
Tarikan pada Camel Kretek terasa mantap namun tetap halus. Throat hit-nya minimal, sehingga tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi perokok. Durasi bakar rokok ini berkisar antara 16 hingga 18 menit tergantung pada cara menghisapnya. Setelah selesai merokok, aftertaste yang ditinggalkan adalah sensasi manis khas dari madu dan karamel, disertai aroma rempah yang lembut.

 

Perbandingan dengan Varian Lain
Dibandingkan dengan varian lain dari Camel atau merek rokok lainnya seperti Dji Sam Soe atau Sampoerna Kretek, Camel Kretek menawarkan pengalaman merokok yang lebih ringan namun tetap memuaskan bagi mereka yang mencari sensasi bold tanpa harus menghadapi rasa harshness yang berlebihan. Meskipun memiliki karakter rasa yang lebih generik dibandingkan beberapa merek bold lainnya, Camel Kretek tetap dapat diterima oleh banyak perokok karena harganya yang terjangkau dan kualitas rasa yang baik.

 

Camel Kretek merupakan pilihan menarik bagi para perokok yang mencari pengalaman baru dalam merokok tanpa harus mengorbankan rasa. Dengan kemasan yang modern, karakter rasa yang bold namun seimbang, serta harga yang terjangkau, rokok ini berhasil menarik perhatian di pasar Indonesia.

Bagi pecinta rokok kretek, Camel Kretek layak dicoba untuk menikmati sensasi baru dalam setiap hisapan. Keberadaan Camel Kretek memperkuat posisi merek Camel sebagai salah satu pemain utama dalam industri rokok di Indonesia.