TAMASYA -
TENTANG BAKSO LAPANGAN TEMBAK
Bakso Lapangan Tembak didirikan pada tahun 1972 oleh Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono, yang lebih dikenal dengan nama Widyanto. Ia lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, dan memulai usaha baksonya di Jakarta setelah merantau dari kampung halamannya.
Awalnya, Widyanto menjajakan bakso dengan pikulan di sekitar Lapangan Tembak Senayan, yang kini menjadi lokasi terkenal untuk restoran ini.
Pada tahun 1982, Widyanto mendapatkan izin untuk membuka warung bakso secara resmi di depan Lapangan Tembak Senayan.
Seiring waktu, usaha ini berkembang pesat, dan pada tahun 1998, sudah ada tujuh cabang Bakso Lapangan Tembak yang beroperasi di Jabodetabek.
Widyanto dikenal karena komitmennya untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan tidak menggunakan bahan pengawet kimia.
Resep baksonya merupakan warisan turun-temurun yang dijaga dengan baik. Strategi pemasaran yang inovatif juga diterapkan, termasuk membuka gerai di pusat perbelanjaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Setelah Widyanto meninggal pada tahun 2011, warisan usahanya diteruskan oleh keluarganya, yang berkomitmen untuk menjaga kualitas dan inovasi dalam bisnis ini.
Hingga kini, Bakso Lapangan Tembak telah memiliki lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia dan terus berkembang sebagai salah satu merek kuliner terkemuka di tanah air.